(Ilustrasi sepasang kekasih membuat hati dengan jari mereka. Foto: Dev Asangbam./unsplash)
Di tengah remang mentari yang pelan redup,
Di sana kucipta puisi yang mati hingga hidup.
Di tengah gemuruh kota yang tak berhenti,
Ku temukan ia yang senantiasa menanti.
Dan saat senja mulai lelap di sore hari,
Ia kembali mencintai diri sendiri.
1 Komentar
cukup menarik makna dari puisi ini
BalasHapus