(Ilustrasi wanita menunduk kepala. Foto: Volkan Olmez/unsplash)
Hari ini bintang bersembunyi,
Dalam naungan langit, ia tak terlihat.
Rasa pesimis menyelinap di sana,
Seseorang berkilau, mengalahkan cahayanya.
Kamu, satu dari tujuh milyar manusia,
Dalam hatiku, selalu istimewa.
Rindu tak tertahankan,
Doa selalu kuhanyutkan pukul sembilan.
Melintasi jendela kamarmu tanpa izin,
Menjadi udara hangat, mengisi ruanganmu.
Semoga aku dalam mimpi baik yang kau tunggu,
Menjadi kehangatan di tempat istirahatmu.
1 Komentar
wahh puisi ini sangat menyentuh hati, pemilihan kosakata nya begitu tepat
BalasHapus